Rabu, 12 Juni 2013

MELATIH MERPATI PROFESIONAL

Melatih Burung secara profesional
Berapa kali burung harus dilepas setiap sesi dalam latihan, kalo menurut saya ini variatif.. tergantung pada kondisi phisik merpati.. Pedoman yang perlu jadi acuan setiap melatih burung tentunya jangan sampai burung kelelahan pada saat dilatih dan dipaksakan terbang sehingga burung trauma sampai joki sehingga tidak kontrol dan terus dipaksakan sehingga burung rusak... yang akhirnya tidak mau hinggap, tembaknya pelan, sprinternya hilang dsb.
Perlu kejelian Joki dalam melakukan latihan terhadap sprinter2 yang dilatih karena kondisi tiap – tiap burung berbeda, tidak mudah memang tapi dengan kejelian dan telaten semua dapat dilaksanakan dengan baik.
Banyak Pemilik burung / Boss yang tidak pernah lihat dilapangan pada saat latihan hanya menanyakan: “ Ngelatih berapa tadi... berapa section... bagus ga.. ada yg di siap ga buat lomba”.
Dengan sigap Joki menjawab secara lantang : “Sekian boss... siiippp... Bagus semua... sprint kelihatan... ninggal ninggal burung”. ( dijawab dalam hati oleh jokinya “ yah jelas ninggal khan dilepas duluan.. yg penting boss seneng... uang rokok lancar, besok jalan – jalan ikut lomba masalah menang urusan nomor 100”..
Saya pernah melihat pelatihan atlet yg sedang melatih atlet pon, seagames olah raga lari sprnter pada saat memasuki karantina Training khusus.. setiap pelatih memiliki catatan masing2 terhadap sprinter sehingga ia bisa mengontrol berapa menit pada sesi latihan ke sekian....
Sedangkan untuk merpati alangkah baiknya bila kita ingin profesional hendaknya ada orang yang bagian mencatat sprinter merpati, Mis : Merpati A, B, C dst.. didalam buku catatan khusus. Masing – masing merpati ada catatan tersendiri menyangkut porsi latihan guna melihat kinerja.
Lembar I : catatan mengenai merpati A
Lembar II : catatan mengenai merpati B
Lembar III : catatan mengenai merpati C
Yang berisi:
Section I :
1. Berapa kali terbangan
2. Jalurnya bagaimana
3. Sprin nya seperti apa
4. Nemplok kejoki apa ga
5. Tembaknya bagaimana...
Section II... dst maksimal sampai 4 sesi..
Sehingga Pemilik merpati / Boss tidak perlu tanya lagi kejoki bagaimana kinerja merpati karena ada sebagian joki yang ABS ( asal boss senang) saja jawabannya... ini pun bisa mengontrol berapa kali merpati dilterbangkan dsb.
Dengan demikian pemilik bisa melakukan analisa evaluasi terhadap merpati2 miliknya bukan hanya percaya sepenuhnya kepada perawat dan joki serta bisa mengontrol merpati A : besok latihan cukup sekian, Merpati B : porsinya ditambah dsb. Dengan harapan merpati – merpati yang kita latih bisa maksimal ..... thanks 
by : Cp. 087733991995
janoko.mozart.bf@gmail.com

Selasa, 11 Juni 2013

The Secret of the Champions


Rahasia Burung Juara
Ketika merpati yang anda harapkan menjadi merpati yang baik namun gagal menunjukan performa yang baik sesuai harapan anda maka tidak perlu mencari jauh-jauh untuk menemukan penyebabnya. Disini ada dua kemungkinan: Entah burungnya yang tidak baik atau memang pada saat dilatih tidak dalam kondisi yang baik. Mungkin saat ini sangat jarang ditemui bila seorang peternak tidak memiliki burung yang bagus atau trah juara karena penyebaran burung merpati begitu luas tidak mengenal waktu dan jarak.
Pada situasi saat ini kita tidak dapat memprediksi siapa burung yang akan menang disetiap perlombaan baik lomba tingkat lokal maupun nasional karena penyebaran Trah merpati juara begitu luas dan cepat sehingga penyebaran trah burung – burung juara itu saat ini tidak hanya dikalangan atas namun sudah menembus pada level menengah bahkan kalangan bawah. Bisa kita lihat pada setiap lomba, dimana pemenangnya selalu berubah – berubah dan sangat sulit ditemui bila yang menjadi juara hanya burungnya hanya itu – itu saja.
KESALAHAN BESAR 
Rendahnya kualitas merpati atau perawatan yang buruk?
Itulah dilema besar bagi para penggemar merpati sehingga membuat sprinternya tidak mendapat hasil yang maksimal.
Kualitas terbaik atau trah terbaik dan perawatan yang baik ini sudah berulang kali saya sampaikan  merupakan kunci untuk bisa menghasilkan burung yang baik. Dan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, dan trah / keturunan terbaik yang selalu kita bayangkan menghasilkan burung yang baik tidak serta merta menghasilkan burung  yang baik. Tapi Anda tidak bisa menelan pendapat ini bulat- bulat :           
Jika seseorang tidak bisa menilai secara pasti apakah burung ini baik maka dia pun tidak bisa menilai bahwa burung yang ini buruk, sehingga dalam menilai burung tidak hanya menilai dari sisi baiknya saja namun kita juga harus mampu menilai dari sisi buruknya demikian juga sebaliknya,  sehingga kita bisa menilai burung secara keseluruhan dan utuh.
Kita sering menilai merpati dari segi warna maupun dari bulunya seperti sutra atau tidak atau dari bentuk tubuh katuranggannya lalu kita menilai bahwa merpati ini tidak layak untuk dipelihara apalagi untuk dilombakan. Menurut saya ini adalah kunci keberhasilan peternak atau penggemar merpati. Para penggemar merpati pun tahu mana merpati yang harus di upcare mana yang dapat diteruskan untuk dilatih dengan harapan bisa menjadi juara, namun begitu ditanya dari mana anda bisa menilai ???  Ini Rahasia Saya '.
Setiap merpati tidak ada yang sempurna dan pasti ada kekurangannya namun kita harus bisa memilih bahwa burung yang memiliki potensi untuk juara memiliki sedikit kekurangan dari pada burung yang tidak memiliki potensi juara.  Namun basic untuk memilih burung yang berpotensi menjadi juara harus burung yang dalam kondisi sehat baik pada saat piyik, dewasa maupun pada saat memasuki masa latihan dan lomba.  Dalam beternak yang harus diperhatikan bila dikandang kita ada burung yang mulai sejak piyik sakit – sakitan dan sulit untuk sembuh berarti merpati ini memiliki kondisi ketahanan tubuh yang tidak baik dan bila diteruskan sampai dewasa maka kecil kemungkinan untuk menjadi burung yang baik.



RAHASIA  MENCETAK BURUNG JUARA
Dalam memelihara merpati banyak cara untuk mencapai keberhasilan baik dalam beternak maupun dalam lomba, namun semua memiliki kesamaan bahwa kita tidak boleh mentolerir terhadap burung yang terus menerus sakit dan memerlukan pengobatan dan kita harus memiliki asumsi bahwa burung yang memiliki prospek untuk juara harus sehat sedang burung yang selalu sakit - sakitan tidak baik untuk dipelihara. Burung yang kita pelihara baik sebagai Breder maupun croser harus memiliki kondisi kesehatan super dan boleh sakit dalam kurun waktu lama dan berhari – hari.  Kesehatan pada merpati tidak datang dengan sendirimya namun perlu perawatan yang intensif dan terus menerus dengan pemberian vitamin, suplemen dan obat – obatan yang mendukung sangat diperlukan dan tidak jangan sampai terabaikan kebersihan kandang, sangat mustahil mencetak burung juara datang dengan sendirinya tanpa melalui proses perawatan yang serius.
Dalam memelihara merpati mungkin anda kurang memperhatikan burung yang tahan akan penyakit, perubahan iklim, bakteri dan virus. Kadang kala kita jumpai burung piyik dari trah burung terkenal dan hebat namun piyik ini sering sakit – sakitan serta selalu memerlukan perawatan extra dibandingkan dengan yang lainnya, lalu kita pun sayang karena kita kwatir, mudah – mudahan/ siapa tahu setelah dewasa bisa juara seperti indukannya atau seperti nenek moyangnya dan perhatian kita terfokus pada merpati tersebut. Ini adalah awal ketidak berhasilan kita dalam beternak dalam memelihara merpati karena burung yang lebih bagus akan tidak terawat karena perhatian kita terbagi terhadap burung – burung yang memerlukan perhatian lebih.
Banyak peternak bertanya-tanya 'apa yang harus saya berikan burung untuk membuat merpati lebih sehat? "ITU ADALAH PERNYATAAN YANG SALAH”.
Pertanyaan seharusnya adalah : APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN BURUNG YANG KUAT OLEH PERUBAHAN CUACA, burung yang sehat dari mulai mempersiapkan kedua indukannya (pairing) sebelum dijodohkan akan menghasilkan anakan yang baik dengan kekebalan yang baik yang tidak memerlukan obat-obatan terus-menerus? Jawabannya adalah seleksi terhadap piyikan anda dan jangan ragu untuk menyingkirkan secepatnya.
Anda harus jeli dan kejam untuk keberhasilan terhadap hasil ternakan dan semua merpati yang kita pelihara harus diperlakukan sama, bila kita menjumpai piyik yang menetes mau berkembang menjadi dewasa dan selalu menunjukkan gejala yang selalu sakit –sakitan maka anda harus gunakan tangan besi untuk menyingkirkannya. Dalam melakukan seleksi pun harus anda lakukan terhadap merpati yang diternak bahwa merpati yang memasuki masa ternak harus dalam kondisi fit dan sehat serta tidak dalam kondisi stress apalagi sakit sehingga mulai memasuki masa menjodohkan, bertelor, mengeram, meloloh kita sudah melakukan seleksi dan kita sudah mengamati sejak awal.
Penilaian terhadap Prestasi Merpati
Beberapa pernyataan penilaian terhadap merpati, yakni :
• Beberapa orang berpikir bahwa burung berasal dari Trah yang baik akan menurunkan anakan yang baik tidak selamanya ini terjadi.
• Burung berasal dari Trah yang baik bila sudah dilatih tidak menunjukkan kinerja yang baik harus segera di Upcare atau disingkirkan karena burung yang baik akan mudah dilatih atau ada peningkatan setiap masa latihan.
• Burung yang diternak (Breder) bila dalam empat tahun tidak memberikan keturunan yang baik untuk tidak dilanjutkan mengambil keturunan, bila akan hanya tetap dipelihara minimal bisa menjadi lolohan yang baik, agar tidak mempersempit kandang ternak.
• Merpati yang telah berumur 2 tahun ( 2 kali Rampas)  tidak ada peningkatan prestasi / kinerja harus segera disingkirkan karena akan jarang terjadi peningkatan prestasi terhadap merpati yang umurnya semakin meningkat menjadi tua.
• Burung yang kinerjanya baik akan mampu menunjukan prestasi dalam kurun waktu 2 tahun ( 2 Rampasan).

MERPATI MUDA
Di dalam lomba merpati pos yang diadakan di Belgia dan Belanda dalam kurun waktu dekade yang lalu, jika kita melihat hasilnya saat ini bahwa juara – juaranya banyak didominasi oleh merpati muda yang berumur 2 tahun. Merpati yang mendapat juara bukan dipengaruhi oleh faktor vitamin atau jamu karena banyak peternak yang mempersiapkan merpati mulai dari piyik hingga dewasa dengan pemberian sumplemen yang berlebihan dengan maksud agar merpatinya setelah dewasa memiliki  kondisi tubuh yang kuat namun dalam hasil penelitian berbeda bahwa pemberian obat-obatan selama bertahun-tahun membuat merpati menjadi lemah.
Banyak pemain / peternak merpati tidak menyadari bahwa obat dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit bukan untuk menguatkan merpati atau menambah kemampuan merpati. Ketika merpati yang dilombakan tidak menunjukan hasil yang maksimal mereka berpikir bahwa pemberian obat kurang maksimal atau dosis obat kurang banyak, padahal obat dan vitamin tidak akan mempengaruhi kinerja burung hanya pemeberian vitamin yang sesuai akan membuat burung tetap sehat dan kondisi yang prima.

MENYAPIH MERPATI PIYIK
Di Eropa para peternak merpati Pos, menyapih piyikannya pda umur 4 minggu bahkan sekarang mulai umur 3 minggu dan hasilnya banyak merpati pos di Eropa yang juara pada saat piyiknya sudah disapih oleh indukannya. Dan mereka melakukan ini da beberapa alasan :
· Kalo terlalu lama meloloh maka indukan akan lama bertelor dan kondisi badan akan tidak baik untuk merawat bayi berikutnya atau bila indukannya langsung akan lama bila akan melatih kembali.
· Menyapih piyik pada saat lebih muda akan membuat merpati lebih jinak dan lebih dewasa dan piyik akan lebih survival dengan kondisi alam sekitar.
· Alasan lain yang baik untuk menyapih bayi pada usia dini harus dilakukan dengan mengadakan seleksi terlebihdahulu.


MENYELEKSI MERPATI SEJAK AWAL
Semakin awal anda melakukan seleksi maka akan semakin baik. Bahkan Anda sudah dapat memulai seleksi burung ketika masih dalam telur.
Beberapa saran tentang pemilihan / seleksi :
• Bila telor yang akan anda tetaskan 'berkerak' skala berpori maka segera singkirkan atau buang karena belum ada burung yang baik berasal dari telor yang berkerak atau berpori. Telur harus mengkilap dan mengkilap, sama seperti merpati sehat bulunya harus Cerah dan Cerah. Singkirkan telur dengan skala berpori berkerak lakukan pemberian vitamin pada indukan lalu ambil telornya lagi lihat sudah sesuai kriteria apa belum.
• Bila Anda akan memasang Ring pada merpati piyik berusia seminggu, mungkin anda akan melihat piyik yang ukurannya serta berkaki lebih kecil dibanding piyik yang lain dengan usia yang sama maka saran saya akan lebih baik disingkirkan karena burung seperti ini tidak akan menjadi baik apalagi berpotensi juara, karena burung yang baik akan sehat sejak dari piyik. Merpati jenis ini adalah merpati tanpa masa depan.
• Hati-hati untuk piyik yang selalu mencicit di sarang. Ini mungkin disebabkan oleh kanker (trikomoniasis) dan tidak kuat akan pengaruh obat-obatan atau vitamin yang diberikan. Tapi terhadap peternak yang baik ia akan peka terhadap piyik yang seperti ini dan akan segera memberi pengobatan. Dia sadar akan bahaya dan tindakan pencegahan trichomoniases. Secara umum piyik yang mencicit terlalu banyak tidak baik. Sekali lagi: Singkirkan mereka! Mereka adalah merpati tanpa masa depan dan tidak akan berprestasi.
• Juga tolong diperhatikan sarang yang ada piyikannya yang kondisinya selalu basah. Mereka basah karena indukannya terlalu banyak minum sehingga meloloh terlalu banyak air bukan sari – sari makanan. Ini memiliki alasan, Merpati yang minum terlalu banyak tidak dalam kondisi yang baik / tidak sehat,  ada sesuatu yang salah dengan pencernaan. Untuk meneruskan meloloh dengan indukan yang seperti ini adalah hal yang buruk. Hal ini juga bisa disebabkan oleh piyikan itu sendiri yang tidak memiliki kekuatan untuk membuang kotoran dipinggir sarang karena piyikan yang pandai akan membuang kotoran dipinggir sarang, sehingga ini salah satu kriteria untuk menyingkirkan piyik seperti ini.
• Kadang-kadang Anda melihat bulu-bulu di pundak belakang burung piyik yang tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan burung piyik yang usianya sama, burung piyik yang demikian lebh baik disingkirkan karena menandakan tidak memiliki vitalitas untuk mencapai prestasi yang lebih baik / menjadi juara
• Bila anda telah meyapih burung piyik, kemudian setelah turun kandang selalu minta makan / loloh burung2 yang ada disekitarnya baik yang bukan indukannya menandakan burung piyik tsb tidak memiliki pendirian atau karakternya tidak kuat.
• Ciri – ciri ini pun ditandai sejak burung masih piyik dan mulai mencari tempat tidur bila malam hari kadang kita menjumpai burung yang berukuran besar lebih banyak diam kurang bergerak sehingga malas utk kesana kemari atau burung yang lebih banyak dilantai dan tidak mampu bertengger menandakan burung ini malas untuk bergerak ini pun jenis merpati yang tidak memiliki prospek juara. Merpati yang kuat yang memiliki prospek untuk juara akan memiliki bentuk tubuh proposional modern agak kecil sehingga lincah untuk bergerak bila dipegang ukuran badan seperti Buah Per.
KESALAHAN YANG SULIT DIHILANGKAN
Hal ini sering terjadi oleh setiap peternak dan terjadi kekeliruan kesalahan dalam penilaian terus menerus di mana membiarkan piyik untuk terus berkembang hidup sampai dewasa padahal piyik tersebut tumbuh dalam keadaan tidak sehat. Dan ini tidak pernah terjadi dimana burung Juara, sejak usia piyik selalu sakit – sakitan dan begitu besarnya akan menjadi juara. Mulai sekarang bila anda melihat burung yang sejak piyik sakit – sakitan segera di singkirkan karena burung yang juara akan memiliki kesehatan yang baik, dankesehatan merupakan hal utama yang dibutuhkan pada burung pada usia berapa pun. Burung yang berpotensi dan memiliki peluang untuk menjadi juara harus selalu sehat sampai usia berapa pun, karena untuk menjadi burung juara hal yang paling utama adalah burung harus selalu sehat.
CIRI POSITIF BURUNG YANG MANDIRI DAN BERKARAKTER
Selain ciri kesehatan yang utama bagi burung yang baik maka ciri lain yang dapat dikenali dengan mudah terhadap burung piyik yang mandiri dan berkarakter adalah burung tersebut akan selalu berusaha ditempatnya dan tidak mudah berpindah – pindah dari tempatnya sekalipun di suasana gelap. Ini salah satu ciri burung yang mandiri dan berkarakter dengan mempertahankan tempat tinggalnya serta tidak berpindah – pindah.
DI KESIMPULAN
Merpati dengan bentuk tubuh proposional yang sempurna, mata yang sempurna, bulu sempurna dan bahkan silsilah Trah burung juara merupakan burung yang memiliki nilai yang tinggi namun belum tentu burung seperti ini akan menjadi menjadi juara dan menurunkan anakan juara. Ini merupakan salah satu problematik yang harus bisa dipecahkan. Seorang Care master yang baik akan selalu mengutamakan kesehatan dalam memilih merpati yang baik namun hal penting lainnya dalam menilai burung yang baik tidak boleh ditinggalkan seperti merpati harus berkarakter, mampu berorientasi wilayah dengan cepat, memiliki kecerdasan yang baik, stamina yang baik, serta kemampuan beradaptasi ditempat baru / wilayah, hal ini tidak bisa dilihat dengan mata, perasaan dan rabaan kecuali dengan ditest dilapangan.
Jadi kesalahan menilai Racer akan tejadi bila menyampingkan kesehatan burung tersebut karena hal utama untuk seekor racer adalah harus selalu dalam kondisi sehat. Jangan pernah melombakan burung dalam kondisi yang kurang sehat karena akan memperburuk prestasi burung tersebut. Jangan pernah berpikir obat dan vitamin atau doping akan membuat burung merpati terbang lebih cepat atau untuk menjadi pemenang/ juara. Orang-orang Belgia dan Belanda seperti Klak, Engels, Houben dan banyak lainnya yang telah berhasil mencetak sprinter – sprinter burung pos sehingga sukses sepanjang hidup mereka namun mereka tidak seperti dokter atau ahli kimia yang memiliki pikiran dimana obat, vitamin dan jamu dapat mempercepat terbang merpati sebaliknya obat dan lain sebagainya hanya membuat burung menjadi sehat. Dan mereka semua memiliki kesamaan bahwa mereka menyadari untuk mencetak sprinter atau racer yang baik harus melalui seleksi. Selain hal – hal diatas yang telah disebutkan untuk mejadi burung juara harus dilaksanakan manajement secara benar dan tepat lalu kontinue serta adanya hubungan yang harmonis sesama anggota team.
Selamat menyimak bila ada yang tidak sesuai silahkan koreksi....
By Janoko Mozart Bf
 Cp. 087733991995