Sebelum kita
membahas mengenai eye sign, kiranya perlu saya sampaikan beberapa hal sebagai
pengantar :
1.
Eye sign adalah tanda-tanda pada mata yg digunakan untuk "memprediksi"
kemampuan burung sebagai breeder, racer atau breeder dan racer
sekaligus. Tanda-tanda tersebut berupa bentuk tertentu (shape),
ukuran (width) dan warna (colour).
2.
Kajian mengenai eye sign sejak lama
bersifat kontroversial karena ada yang pro dan kontra. Oleh karena itu jika tidak sependapat saya juga maklum.
3.
Diantara para penulis tentang eye sign
sendiri ada banyak perbedaan. Sebagai dasar bahasan, saya menggunakan buku yang
ditulis oleh SWE. Bishop dan dikembangkan oleh Bob Fleming. Kalau kita
baca bukunya Bryan Vickers, pendapatnya juga berbeda.
4.
Tulisan Bishop ini berdasarkan
kajian terhadap 53.000 (lima puluh tiga ribu) burung .Dari hasil penelitiannya
terhadap 53 ribu burung dia
mengelompokkan eye sign menjadi 10 seperti pada gambar no.3
5.
Untuk bisa melihat eye sign mutlak
diperlukan kaca pembesar dengan kekuatan 15-20 kali dan di bawah
sinar mata hari (cukup sinar).
6.
Burung masih piyik belum bisa
dievaluasi eye sign-nya karena matanya masih bisa berubah. Evaluasi eye sign
paling ideal kalau burung telah mencapai usia 18 bulan atau setidaknya
telah rampas dimana matanya sudah tidak berubah.
7.
Mungkin ada yang bertanya kenapa yang
dilihat matanya??. Karena mata dianggap sebagai "cermin" dari jiwanya.
Seperti juga manusia, kita bisa memperkirakan sifat seseorang dari matanya.
8.
Eye sign hanyalah salah satu alat seleksi
(bukan satu - satunya) untuk memperkirakan kemampuan burung sebagai breeder dan
racer. Jadi kalau mengevaluasi burung tetap harus dinilai organ yang lainnya.
9.
Yang paling penting, kita hanya coba
mempelajari dari kebenarannya eye sign, Jadi kalau salah mohon dimaklumi.
Kita sekarang lihat gambar pertama.
Kita sekarang lihat gambar pertama.
Di gambar No. 1 tersebut ada garis diagonal yang disebut
dengan "line of the beak" yang memisahkan pupil menjadi 2 bagian. Garis tersebut adalah garis
imajiner yang ditarik dari pangkal paruh (cucuk) meliwati tengah-tengah pupil.
Bagian
atas pupil disebut dengan "the breeding section"
atau wilayah breeding dan bagian bawah disebut dengan "the racing section"
atau wilayah racing.
Apabila eye
sign berada di daerah breeding section maka burung
tersebut cocok sebagai breeder dan apabila berada di racing
saction maka burung tersebut cocok sebagai racer dan tidak
cocok sebagai breeder. Apabila eye sign berada di breeding
section dan racing saction makan burung tersebut cocok sebagai breeder
dan racer (dual purpose).
Saya kira ini
tidak terlalu sulit untuk dipahami.
SEKARANG KITA PINDAH KE GAMBAR NO 2
Yang dibuat oleh Myron Kulik. Gambar ini
menurut saya sebetulnya kurang tepat karena bentuk gergaji (serration/spiky)
berada di luar circle of correlation. Menurut Bishop serration /spiky harusnya
berada langsung setelah pupil. Jadi dia merupakan circle of correlation yg
berbentuk gergaji (spiky).
1. PUPIL
Harus berbentuk bulat sempurna dan
berwarna hitam pekat dan mengkilat. Kadang - kadang dijumpai pupil yang
berwarna buram (milky) dan ini disebabkan oleh beberapa sebab misalnya gizi
kurang baik, kena katarak atau burung sudah tua. Pupil yang bagus harus
berkontraksi jika ada perubahan sinar masuk karena pupil akan memfilter jumlah
sinar yg masuk ke retina. Kalau cahaya kuat, maka pupil akan mengecil agar
sinar yang masuk ke retina tidak terlalu banyak dan sebaliknya. Mengenai ukuran
pupil ada yg berpendapat semakin kecil semakin baik. Tapi ada juga yang
berpendapat yang penting adalah proporsional dengan besarnya mata secara
keseluruhan. Pupil yang besar biasanya mengindikasikan kecerdasan yang rendah
(bodoh).
2.
CIRCLE OF ADAPTATION (C/A)
Yaitu suatu
lapisan tipis yang terdapat setelah pupil. C/A
bisa berwarna hitam atau hijau kehitaman atau coklat
kehitaman. Semakin lebar C/A dan semakin nyata lingkarannya, maka
semakin baik. Tidak semua burung mempunyai C/A dan burung yang demikian
tidak
cocok sebagai breeder maupun racer. Karena tipisnya
C/A maka harus hati2 sebelum kita memutuskan burung tersebut tidak mempunyai
C/A. Untuk memastikan burung tersebut punya C/A atau tidak, bisa dilakukan
dengan melihat pupil di bawah sinar mata hari dan sekali-sekali tutup mata
burung agar pupil berkontraksi. Pada saat pupil mengecil, maka akan terlihat
apakah burung tersebut mempunyai C/A atau tidak.
3.
CIRCLE OF CORRELATION (C/C)
Perhatikan
bagian ini baik-baik karena teori eye sign Bishop terfokus pada C/C. Lapisan ini berada
setelah C/A dengan warna beraneka ragam seperti kuning, hijau, hitam, abu2, biru
atau violet (ungu). Menurut Bob Fleming, C/C yg berwarna hijau
sebetulnya adalah kuning kotor dan warna violet sebetulnya adalah warna biru.
Warna hijau dan violet mempunyai kualitas yang sama hanya bedanya warna hijau
dijumpai pada burung bermata kuning dan warna violet pada mata putih (pilo). Dari segi ukuran, semakin besar/lebar C/C semakin baik.
Selain
itu C/C yang warnanya cerah juga semakin baik.
Tidak semua burung mempunyai C/C dan bentuk C/C burung yang satu dan yang lain juga berbeda. Burung yang tidak mempunyai C/C atau C/C nya terlalu kecil tidak bagus sebagai breeder maupun sebagai racer.
Sekali lagi mohon perhatikan bentuk dan warna C/C burung anda, karena Bishop memfokuskan teorinya pada C/C ini.
Tidak semua burung mempunyai C/C dan bentuk C/C burung yang satu dan yang lain juga berbeda. Burung yang tidak mempunyai C/C atau C/C nya terlalu kecil tidak bagus sebagai breeder maupun sebagai racer.
Sekali lagi mohon perhatikan bentuk dan warna C/C burung anda, karena Bishop memfokuskan teorinya pada C/C ini.
4. IRIS
adalah lapisan setelah C/C dan di bagi dua yaitu inner iris dan outer
iris (ada yg menyebut dengan main iris). Inner iris biasanya berwara
lebih muda dari outer iris. Mohon juga perhatikan iris mata burung anda, karena
kalau nanti kita membahas bukunya Bryan Vickers fokusnya ada pada iris, bukan
pada C/C.
5. VERMEYEN RING
Lapisan terluar setelah iris adalah circle of health atau biasa disebut
juga Vermeyen ring. Lapisan ini mengindikasikan kesehatan burung. Burung yg
sehat akan mempunya vermeyen ring yg hitam mengkilap (tidak kusam).
Mengenai Health Circle (Vermeyen Ring), pada
umumnya berwarna hitam, tapi mungkin bisa juga berwarna coklat tua seperti
kasus burung warna coklat. Yang penting Health Circle harus berwarna kuat (jelas).
Menurut Rob Woolish bahkan ada burung yang tidak punya Health Circle. Mungkin
bukannya tidak punya, tetapi bisa jadi warnanya pucat sehingga tidak jelas,
apalagi kalau dilihat dengan mata telanjang. Menurut Rob Woolish juga, burung
sebagai breeder harus punya Health of Circle yg kuat.
Health Circle merupakan pembuluh darah yang mensuplai darah ke bagian mata.
Health Circle merupakan pembuluh darah yang mensuplai darah ke bagian mata.
Kalau
Health Circle warnanya tidak kuat menunjukkan
suplai darah ke bagian mata kurang yang bisa berarti peredaran darah burung
secara keseluruhan kurang bagus. Sebabnya bisa beraneka ragam seperti kualitas
gizi yg kurang baik (anemia), jantung yg kurang bagus untuk memompa darah atau
kekurangan zat besi. Seperti pada
manusia, kalau mengalami tekanan darah rendah atau anemia, maka bagian luar
bola mata akan terlihat pucat. Itu sebabnya dokter kalau memeriksa pasien suka membuka
mata pasien untuk melihat sirkulasi darah.
Kalau
saya menulis "racer" di sini adalah racer dalam merpati pos. Kalau
kita bicara burung dengan kualifikasi racer, maka yang yang harus diperhatikan
adalah "speed" (kecepatan) dan "distance" (jarak
terbang/kemampuan jelajah). Dalam teori eye sign ada
yang disebut dengan "speed line" dan "distance line".
Perhatikan gambar no 2 pada
bagian Circle of Correlation". Garis - garis kecil berwarna
kebiruan yang membentuk lingkaran searah jarum jam disebut dengan "distance
line". Burung yang mempunya distance line kuat (garis - garisnya terlihat
nyata) mempunyai kemampuan terbang jarak jauh lebih baik daripada yang tidak
mempunyai distance line atau yg distance line-nya lemah. Kalau konsep
distance line kita terapkan dalam merpati balap atau merpati tinggian, mungkin
bisa kita simpulkan burung yang punya distance line bagus akan mempunyai daya
tahan untuk terbang lebih bagus.
Yang dimaksud dengan speed
line pada gambar no.2 (pada bagian C/C juga) adalah garis -garis yang lebih
lembut berwarna kehijauan yang mengarah ke luar (diagonal), tapi bukan
yang berbentuk seperti gergaji. Dalam gambar no 2, speed line kelihatan lebih
tipis dari distance line. Burung yang mempunyai distance line kuat
mempunyai speed lebih bagus.
Menurut Rob Woolish, apabila Circle
of Adaptation berwarna metalic (hitam metalic atau hijau metalic), maka
burung
tersebut sangat bagus sebagai breeder.
6.
CLUSTER
Yang
dimaksud dengan cluster adalah kumpulan titik berwarna emas (untuk mata warna kuning)
atau silver (untuk mata warna putih) yang berada di pupil. Cluster dapat
berbentuk bulat atau memanjang atau bentuk yg lain. Cluster
bisa berpindah2 tempat atau tetap (tidak bergerak). Burung yang
pupilnya mempunyai cluster mempunyai nilai yang sangat tinggi sebagai
breeder, tapi konon sangat jarang burung yang punya cluster. Perlu hati2
membedakan cluster dengan spot putih pada burung yang habis sakit (seperti
sakit snot). Kalau spot putih pada burung yg habis sakit akan hilang perlahan -lahan
dan bentuknya bukan kumpulan titik2 tatapi hanya 1 lingkaran putih (single
spot)
SEKARANG KITA BAHAS SATU PERSATU
TYPE EYE SIGN.
(Gambar No. 3)
Sebelum kita
membahas satu persatu perlu diperhatikan bagian mata yang lain, khususnya iris.
Meskipun eye sign kurang bagus, namun apabila diimbang dengan iris yg bagus
bisa dipertimbangkan sebagai racer. Iris yang bagus harus mempunyai warna yang
kuat (tidak pucat) dan seperti membentuk bukit serta lambah kalau kita naik
pesawat melewati pegunungan bukit barisan. Maksudnya, permukaan iris tidak rata
(flat) tetapi bergelombang. Iris yang bagus juga mempunyai kepekatan warna yang
rata. :
1. NO
EYE SIGN (E/S)
Burung yang tidak mempunyai
E/S
artinya tidak memiliki circle of adaptation (C/A) dan circle of correlation
C/C). Jadi setelah pupil langsung iris. sebelum kita menyimpulkan bahwa
mata tersebut tidak memiliki E/S, perlu diperiksa dengan teliti di bawah sinar
mata hari sehingga pupil berkontraksi. Apabila pada saat pupil mengecil tidak
terlihat lapisan C/A dan C/C maka mata tersebut tidak memiliki eye sign.
Apabila mata berwarna kuning, hati-hati juga jangan sampai rancu dengan gambar
no. 9 (The Yellow) karena C/C pada gambar no 9 juga berwarna kuning. Menurut Bishop
dia belum pernah menemukan burung tanpa E/S yang bagus sebagai racer maupun
sebagai breeder.
2.
LYING SIGHT (L/S)
Disebut L/S
karena letaknya berada di bagian bawah iris. Bentuk L/S adalah tipe
E/S yang paling umum dijumpai.Dari segi ukuran lebar dan panjang serta
kepekatan warna L/S akan berbeda-beda. Semakin lebar, semakin panjang dan warnanya
semakin pekat berarti semakin baik. Apabila panjang
L/S kurang dari 25% dari lingkar pupil dan tidak cukup lebar, maka dianggap
kurang bernilai. Apalagi kalau warnanya tidak kuat. Karena posisi L/S berada di
wilayah racing (sesuai gambar no.1) maka type ini tidak cocok untuk breeder.
Tetapi apabila luasnya lebih besar dari 25% lingkaran pupil dan punya iris yg bagus,
type ini cocok untuk racing saja.
3. STANDING SIGHT (S/S)
E/S
type S/S pada prinsipnya sama persis dengan type no.2 (L/S). Perbedaanya
posisi yang di atas dan kalau kita mengacu kepada gambar no.1 maka berada di area breeding.
Jadi burung dengan E/S type ini cocok sebagai breeder. Type ini lebih jarang
dijumpai dibandingkan dengan type L/S.
Nilai S/S akan berkurang apabila hanya menutup kurang dari 25 % lingkar iris, tidak cukup tebal, dan warnanya tidak pekat (pecah2). Jadi harus cukup lebar dan berwarna pekat.
4. HALF CIRCLE (H/S)
Nilai S/S akan berkurang apabila hanya menutup kurang dari 25 % lingkar iris, tidak cukup tebal, dan warnanya tidak pekat (pecah2). Jadi harus cukup lebar dan berwarna pekat.
4. HALF CIRCLE (H/S)
E/S type
H/S pada prinsipnya merupakan gabungan antara type no.2 dan no.3 dan
sebaiknya menutup lingkar pupil sekitar 75%. Type ini jauh lebih bernilai
dari type no. 2 dan no.3 karena dianggap sebagai loncatan ke type no. 7.
Burung dengan E/S seperti ini bisa untuk breeder dan juga racer. Namun untuk menentukan yg paling cocok harus dilihat posisinya apakah lebih banyak di area breeding atau area racing.
5. FULL CIRCLE (F/C).
Burung dengan E/S seperti ini bisa untuk breeder dan juga racer. Namun untuk menentukan yg paling cocok harus dilihat posisinya apakah lebih banyak di area breeding atau area racing.
5. FULL CIRCLE (F/C).
Meskipun F/C
menutup seluruh area pupil tanpa terputus, namun kelebarannya tidak mencukupi
dibandingkan dengan type no.4. Dalam banyak kasus, meskipun E/S nya menutup
seluruh pupil tapi sangat tipis, bahkan kadang-kadang hanya setebal guratan
pinsil saja. Warnanya pun tidak terlalu kuat. E/S type ini tanggung untuk breeder maupun
untuk racer.
6. THE
SERRATED SIGN
Serrated sign
kadang - kadang disebut juga spiky eye sign.Dalam bahas Indonesia
kemarin ada yang menggunakan istilah gergaji mungkin karena bentuknya
seperti mata gergaji. Contoh serrated eye sign yg paling jelas adalah
seperti gambar no.2. Serrated sign pada
intinya adalah C/C yang lapisan luarnya tidak rata tapi bergerigi dan terlihat seperti
menembus ke inner iris. E/S type ini sangat jarang dan nilainya sangat tinggi
dan biasanya hanya dijumpai pada burung yg sangat bagus. Serrated sign
yang paling bagus adalah apabila melingkari seluruh pupil dan cukup lebar serta
dengan warna yang solid.
Berdasarkan statistik yang
dibuat oleh Bishop, burung dengan E/S seperti ini istimewa sebagai racer jarak jauh ataupun
breeder. Bishop juga menyebut E/S type ini sebagai "Breeder's Eye".
Disarankan kalau punya burung dengan E/S demikian langsung diistirahatkan untuk
dijadikan breeder. Terlebih lagi kalau itu burung betina, nilainya sangat
tinggi bahkan menurut Bishop nilainya lebih tinggi dari E/S no 10.
7. THE STRONG CIRCLE
7. THE STRONG CIRCLE
Strong
Circle pada prinsipnya sama dengan Full Circle hanya garisnya lebih
lebar dengan warna lebih solid (pekat) sehingga sangat jelas terlihat.
Sementara type full circle garisnya tipis. Burung dengan E/S type ini sangat bagus
untuk breeding. Jadi kalau punya burung dengan E/S seperti ini
sebaiknya juga langsung masuk kandang ternak.
8. THE BROKEN SIGN (B/S)
8. THE BROKEN SIGN (B/S)
B/S
adalah kombinasi antara type no 2 (L/S) dan no.5 (F/S). Sebetulnya burung mempunyai
type F/S tetapi pada bagian bawah menebal/melebar. Kalau tadi dikatakan type
F/S burung
serba "tanggung" untuk breeder maupun racer, maka dengan adanya
bagian yang menebal di bagian bawah pupil, type ini cocok untuk racing jarak jauh (long
distance), tetapi tidak cocok sebagai breeder karena
posisi yg menebal berada di area racing.
9. THE YELLOW
9. THE YELLOW
Sepintas type ini sama
dengan type no.2 (L/S), pada hal type ini sangat jarang dan nilainya sangat tinggi
terutama sebagai racer jarak jauh. Menurut Bishop type ini perlu dicoba sebagai
breeder.
Karena bentuknya sangat mirip dengan type no.2 maka harus hati-hati jangan sampai salah. Kalau diperhatikan dengan cermat , The Yellow adalah betuk strong circle dengan C/C warna kuning sehingga agak sulit membedakan dengan iris yang berwarna kuning juga. Kalau diperhatikan baik-baik gambar no.9, maka akan terlihat perbedaan kepekatan antara warna kuning iris dan warna kuning C/C yang lebih muda.
Karena bentuknya sangat mirip dengan type no.2 maka harus hati-hati jangan sampai salah. Kalau diperhatikan dengan cermat , The Yellow adalah betuk strong circle dengan C/C warna kuning sehingga agak sulit membedakan dengan iris yang berwarna kuning juga. Kalau diperhatikan baik-baik gambar no.9, maka akan terlihat perbedaan kepekatan antara warna kuning iris dan warna kuning C/C yang lebih muda.
10. THE GREEN
The Green pada prinsipnya sama
dengan The Strong Circle hanya bedanya kalau the strong circle berwarna hitam,
yang ini berwarna hijau. Warna hijau disini bukan hijau terang seperti
daun tetapi seperti hijau kotor (mungkin bisa disebut seperti kotoran kuda).
Seperti halnya the strong circle, warnanya harus
cukup lebar (semakin lebar semakin baik) dan pekat.
The Green hanya dijumpai
pada burung
bermata kuning atau mata jawa (bull eye). Apabila burung
bermata
putih (pilo), maka warnanya bukan hijau, tetapi violet. Warna violet
lebih sulit dideteksi jika menggunakan mata telanjang, sementara warna hijau
pada burung bermata kuning atau jawa akan lebih mudah dilihat meskipun tanpa
loup.
Type the green dan violet nilainya sangat tinggi, baik sebagai breeder maupun sebagai racer. Tapi kalau punya burung dengan E/S demikian sebaiknya untuk bibit saja.
Type the green dan violet nilainya sangat tinggi, baik sebagai breeder maupun sebagai racer. Tapi kalau punya burung dengan E/S demikian sebaiknya untuk bibit saja.
Saya kira itu yang bisa
saya sampaikan mengenai TEORY EYE SIGN menurut Bishop yang
kemudian dikembangkan oleh Rob Woolish dan Bob Flaming. Teorinya Bishop ini dianggap
sebagai KITAB SUCI OLEH PARA AHLI EYE SIGN. Namun karena bukunya
ditulis lebih dari 50 th yang lalu, maka ada penemuan - penemu baru
seperti the Cluster.
Meskipun kita mempelajari
eye sign, namun jangan mengabaikan perabotan burung yg lainnya. Mata yang
bagus saja tidak cukup untuk menjadikan burung hebat. Tetapi burung yang hebat
harus mempunyai mata yang bagus. Pesan saya, jadikanlah pengetahuan eye sign
ini hanya sebagai SALAH SATU alat untuk menyeleksi burung, baik sebagai breeder
maupun racer.
Seperti saya
sampaikan sebelumnya, salah satu kegunaan paling penting dari eye sign adalah
untuk tujuan "pairing" dalam breeding. Bagaimana aplikasi eye sign
dalam breeding (pairing) akan kita bahas selanjutnya.
Catatan:
Catatan:
Kalau ada yg
punya buku eye sign yg ditulis oleh pengarang Indonesia saya kira bagus juga
untuk bahan perbandingan supaya pengetahuan kita lebih lengkap.
Untuk mengamati E/S, burung dipegang dgn tangan kanan. Maka
paruh /muka menghadap kekiri, otomatis mata yg kita amati adlh mata kiri burung
(atau sebaliknya)
"Line of Beak" ditarik bukan dari pangkal paruh, tapi dari tengah2 pupil menuju pangkal paruh.
www.merpati.org
"Line of Beak" ditarik bukan dari pangkal paruh, tapi dari tengah2 pupil menuju pangkal paruh.
www.merpati.org
wah, sngat bermanfaat pak... terima kasih..
BalasHapusKelebihan dari merpati yg mempunyai cluser itu apa ya om?
BalasHapusmantap kajian ilmu pos nya
BalasHapusKalau bisa ilmu rabaan merpati diperinci seperti aye sign
BalasHapus