Sabtu, 06 April 2013

EYE SIGN THEORY I (teori tanda pada mata)

Sebelum kita membahas mengenai eye sign, kiranya perlu saya sampaikan beberapa hal sebagai pengantar :
1.        Eye sign adalah tanda-tanda pada mata yg digunakan untuk "memprediksi" kemampuan burung sebagai breeder, racer atau breeder dan racer sekaligus. Tanda-tanda tersebut berupa bentuk tertentu (shape), ukuran (width) dan warna (colour).
2.        Kajian mengenai eye sign sejak lama bersifat kontroversial karena ada yang pro dan kontra. Oleh karena itu jika  tidak sependapat saya juga maklum.
3.        Diantara para penulis tentang eye sign sendiri ada banyak perbedaan. Sebagai dasar bahasan, saya menggunakan buku yang ditulis oleh SWE. Bishop dan  dikembangkan oleh Bob Fleming. Kalau kita baca bukunya Bryan Vickers, pendapatnya juga berbeda.
4.        Tulisan Bishop ini berdasarkan kajian terhadap 53.000 (lima puluh tiga ribu) burung .Dari hasil penelitiannya terhadap 53 ribu burung dia mengelompokkan eye sign menjadi 10 seperti pada gambar no.3
5.        Untuk bisa melihat eye sign mutlak diperlukan kaca pembesar dengan kekuatan 15-20 kali dan di bawah sinar mata hari (cukup sinar).
6.        Burung masih piyik belum bisa dievaluasi eye sign-nya karena matanya masih bisa berubah. Evaluasi eye sign paling ideal kalau burung telah mencapai usia 18 bulan atau setidaknya telah rampas dimana matanya sudah tidak berubah.
7.        Mungkin ada yang bertanya kenapa yang dilihat matanya??. Karena mata dianggap sebagai "cermin" dari jiwanya. Seperti juga manusia, kita bisa memperkirakan sifat seseorang dari matanya.
8.        Eye sign hanyalah salah satu alat seleksi (bukan satu - satunya) untuk memperkirakan kemampuan burung sebagai breeder dan racer. Jadi kalau mengevaluasi burung tetap harus dinilai organ yang lainnya.
9.        Yang paling penting, kita hanya coba mempelajari dari kebenarannya eye sign, Jadi kalau salah mohon dimaklumi.

Kita sekarang lihat gambar pertama.


Di gambar No. 1  tersebut ada garis diagonal yang disebut dengan "line of the beak" yang memisahkan pupil menjadi 2 bagian. Garis tersebut adalah garis imajiner yang ditarik dari pangkal paruh (cucuk) meliwati tengah-tengah pupil. Bagian atas pupil disebut dengan "the breeding section" atau wilayah breeding dan bagian bawah disebut dengan "the racing section" atau wilayah racing.
Apabila eye sign berada di daerah breeding section maka burung tersebut cocok sebagai breeder dan apabila berada di racing saction maka burung tersebut cocok sebagai racer dan tidak cocok sebagai breeder. Apabila eye sign berada di breeding section dan racing saction makan burung tersebut cocok sebagai breeder dan racer (dual purpose).
Saya kira ini tidak terlalu sulit untuk dipahami.

SEKARANG KITA PINDAH KE GAMBAR NO 2

Yang dibuat oleh Myron Kulik. Gambar ini menurut saya sebetulnya kurang tepat karena bentuk gergaji (serration/spiky) berada di luar circle of correlation. Menurut Bishop serration /spiky harusnya berada langsung setelah pupil. Jadi dia merupakan circle of correlation yg berbentuk gergaji (spiky).

1.       PUPIL
  Harus berbentuk bulat sempurna dan berwarna hitam pekat dan mengkilat. Kadang - kadang dijumpai pupil yang berwarna buram (milky) dan ini disebabkan oleh beberapa sebab misalnya gizi kurang baik, kena katarak atau burung sudah tua. Pupil yang bagus harus berkontraksi jika ada perubahan sinar masuk karena pupil akan memfilter jumlah sinar yg masuk ke retina. Kalau cahaya kuat, maka pupil akan mengecil agar sinar yang masuk ke retina tidak terlalu banyak dan sebaliknya. Mengenai ukuran pupil ada yg berpendapat semakin kecil semakin baik. Tapi ada juga yang berpendapat yang penting adalah proporsional dengan besarnya mata secara keseluruhan. Pupil yang besar biasanya mengindikasikan kecerdasan yang rendah (bodoh).

2.       CIRCLE OF ADAPTATION (C/A)
 Yaitu suatu lapisan tipis yang terdapat setelah pupil. C/A bisa berwarna hitam atau hijau kehitaman atau coklat kehitaman. Semakin lebar C/A dan semakin nyata lingkarannya, maka semakin baik. Tidak semua burung mempunyai C/A dan burung yang demikian tidak cocok sebagai breeder maupun racer. Karena tipisnya C/A maka harus hati2 sebelum kita memutuskan burung tersebut tidak mempunyai C/A. Untuk memastikan burung tersebut punya C/A atau tidak, bisa dilakukan dengan melihat pupil di bawah sinar mata hari dan sekali-sekali tutup mata burung agar pupil berkontraksi. Pada saat pupil mengecil, maka akan terlihat apakah burung tersebut mempunyai C/A atau tidak.

3.       CIRCLE OF CORRELATION (C/C)
 Perhatikan bagian ini baik-baik karena teori eye sign Bishop terfokus pada C/C. Lapisan ini berada setelah C/A dengan warna beraneka ragam seperti kuning, hijau, hitam, abu2, biru atau violet (ungu). Menurut Bob Fleming, C/C yg berwarna hijau sebetulnya adalah kuning kotor dan warna violet sebetulnya adalah warna biru. Warna hijau dan violet mempunyai kualitas yang sama hanya bedanya warna hijau dijumpai pada burung bermata kuning dan warna violet pada mata putih (pilo). Dari segi ukuran, semakin besar/lebar C/C semakin baik. Selain itu C/C yang warnanya cerah juga semakin baik.
Tidak semua burung mempunyai C/C dan bentuk C/C burung yang satu dan yang lain juga berbeda. Burung yang tidak mempunyai C/C atau C/C nya terlalu kecil tidak bagus sebagai breeder maupun sebagai racer.
Sekali lagi mohon perhatikan bentuk dan warna C/C burung anda, karena Bishop memfokuskan teorinya pada C/C ini.

4.       IRIS
 adalah lapisan setelah C/C dan di bagi dua yaitu inner iris dan outer iris (ada yg menyebut dengan main iris). Inner iris biasanya berwara lebih muda dari outer iris. Mohon juga perhatikan iris mata burung anda, karena kalau nanti kita membahas bukunya Bryan Vickers fokusnya ada pada iris, bukan pada C/C.

5.       VERMEYEN RING
 Lapisan terluar setelah iris adalah circle of health atau biasa disebut juga Vermeyen ring. Lapisan ini mengindikasikan kesehatan burung. Burung yg sehat akan mempunya vermeyen ring yg hitam mengkilap (tidak kusam).
Mengenai Health Circle (Vermeyen Ring), pada umumnya berwarna hitam, tapi mungkin bisa juga berwarna coklat tua seperti kasus burung warna coklat. Yang penting Health Circle harus berwarna kuat (jelas). Menurut Rob Woolish bahkan ada burung yang tidak punya Health Circle. Mungkin bukannya tidak punya, tetapi bisa jadi warnanya pucat sehingga tidak jelas, apalagi kalau dilihat dengan mata telanjang. Menurut Rob Woolish juga, burung sebagai breeder harus punya Health of Circle yg kuat.
Health Circle merupakan pembuluh darah yang mensuplai darah ke bagian mata.
Kalau Health Circle warnanya tidak kuat menunjukkan suplai darah ke bagian mata kurang yang bisa berarti peredaran darah burung secara keseluruhan kurang bagus. Sebabnya bisa beraneka ragam seperti kualitas gizi yg kurang baik (anemia), jantung yg kurang bagus untuk memompa darah atau kekurangan zat besi.  Seperti pada manusia, kalau mengalami tekanan darah rendah atau anemia, maka bagian luar bola mata akan terlihat pucat. Itu sebabnya dokter kalau memeriksa pasien suka membuka mata pasien untuk melihat sirkulasi darah.
 Kalau saya menulis "racer" di sini adalah racer dalam merpati pos. Kalau kita bicara burung dengan kualifikasi racer, maka yang yang harus diperhatikan adalah "speed" (kecepatan) dan "distance" (jarak terbang/kemampuan jelajah).  Dalam teori eye sign ada yang disebut dengan "speed line" dan "distance line".
Perhatikan gambar no 2 pada bagian Circle of Correlation". Garis - garis kecil berwarna kebiruan yang membentuk lingkaran searah jarum jam disebut dengan "distance line". Burung yang mempunya distance line kuat (garis - garisnya terlihat nyata) mempunyai kemampuan terbang jarak jauh lebih baik daripada yang tidak mempunyai distance line atau yg distance line-nya lemah. Kalau konsep distance line kita terapkan dalam merpati balap atau merpati tinggian, mungkin bisa kita simpulkan burung yang punya distance line bagus akan mempunyai daya tahan untuk terbang lebih bagus.
Yang dimaksud dengan speed line pada gambar no.2 (pada bagian C/C juga) adalah garis -garis yang lebih lembut berwarna kehijauan yang mengarah ke luar (diagonal), tapi bukan yang berbentuk seperti gergaji. Dalam gambar no 2, speed line kelihatan lebih tipis dari distance line. Burung yang mempunyai distance line kuat mempunyai speed lebih bagus.
Menurut Rob Woolish, apabila Circle of Adaptation berwarna metalic (hitam metalic atau hijau metalic), maka burung tersebut sangat bagus sebagai breeder.

6.          CLUSTER
 Yang dimaksud dengan cluster adalah kumpulan titik berwarna emas (untuk mata warna kuning) atau silver (untuk mata warna putih) yang berada di pupil. Cluster dapat berbentuk bulat atau memanjang atau bentuk yg lain. Cluster bisa berpindah2 tempat atau tetap (tidak bergerak). Burung yang pupilnya mempunyai cluster mempunyai nilai yang sangat tinggi sebagai breeder, tapi konon sangat jarang burung yang punya cluster. Perlu hati2 membedakan cluster dengan spot putih pada burung yang habis sakit (seperti sakit snot). Kalau spot putih pada burung yg habis sakit akan hilang perlahan -lahan dan bentuknya bukan kumpulan titik2 tatapi hanya 1 lingkaran putih (single spot)

SEKARANG KITA BAHAS SATU PERSATU TYPE EYE SIGN.
(Gambar No. 3)
Sebelum kita membahas satu persatu perlu diperhatikan bagian mata yang lain, khususnya iris. Meskipun eye sign kurang bagus, namun apabila diimbang dengan iris yg bagus bisa dipertimbangkan sebagai racer. Iris yang bagus harus mempunyai warna yang kuat (tidak pucat) dan seperti membentuk bukit serta lambah kalau kita naik pesawat melewati pegunungan bukit barisan. Maksudnya, permukaan iris tidak rata (flat) tetapi bergelombang. Iris yang bagus juga mempunyai kepekatan warna yang rata. :

1.         NO EYE SIGN (E/S)
Burung yang tidak mempunyai E/S artinya tidak memiliki circle of adaptation (C/A) dan circle of correlation C/C). Jadi setelah pupil langsung iris. sebelum kita menyimpulkan bahwa mata tersebut tidak memiliki E/S, perlu diperiksa dengan teliti di bawah sinar mata hari sehingga pupil berkontraksi. Apabila pada saat pupil mengecil tidak terlihat lapisan C/A dan C/C maka mata tersebut tidak memiliki eye sign. Apabila mata berwarna kuning, hati-hati juga jangan sampai rancu dengan gambar no. 9 (The Yellow) karena C/C pada gambar no 9 juga berwarna kuning. Menurut Bishop dia belum pernah menemukan burung tanpa E/S yang bagus sebagai racer maupun sebagai breeder.

2.        LYING SIGHT (L/S)
Disebut L/S karena letaknya berada di bagian bawah iris. Bentuk L/S adalah tipe E/S yang paling umum dijumpai.Dari segi ukuran lebar dan panjang serta kepekatan warna L/S akan berbeda-beda. Semakin lebar, semakin panjang dan warnanya semakin pekat berarti semakin baik. Apabila panjang L/S kurang dari 25% dari lingkar pupil dan tidak cukup lebar, maka dianggap kurang bernilai. Apalagi kalau warnanya tidak kuat. Karena posisi L/S berada di wilayah racing (sesuai gambar no.1) maka type ini tidak cocok untuk breeder. Tetapi apabila luasnya lebih besar dari 25% lingkaran pupil dan punya iris yg bagus, type ini cocok untuk racing saja.
3.      STANDING SIGHT (S/S)
          E/S type S/S pada prinsipnya sama persis dengan type no.2 (L/S). Perbedaanya posisi yang di atas dan kalau kita mengacu kepada gambar no.1 maka berada di area breeding. Jadi burung dengan E/S type ini cocok sebagai breeder. Type ini lebih jarang dijumpai dibandingkan dengan type L/S.
Nilai S/S akan berkurang apabila hanya menutup kurang dari 25 % lingkar iris, tidak cukup tebal, dan warnanya tidak pekat (pecah2). Jadi harus cukup lebar dan berwarna pekat.

4.       HALF CIRCLE (H/S)
E/S type H/S pada prinsipnya merupakan gabungan antara type no.2 dan no.3 dan sebaiknya menutup lingkar pupil sekitar 75%. Type ini jauh lebih bernilai dari type no. 2 dan no.3 karena dianggap sebagai loncatan ke type no. 7.
Burung dengan E/S seperti ini bisa untuk breeder dan juga racer. Namun untuk menentukan yg paling cocok harus dilihat posisinya apakah lebih banyak di area breeding atau area racing.

5.       FULL CIRCLE (F/C).
Meskipun F/C menutup seluruh area pupil tanpa terputus, namun kelebarannya tidak mencukupi dibandingkan dengan type no.4. Dalam banyak kasus, meskipun E/S nya menutup seluruh pupil tapi sangat tipis, bahkan kadang-kadang hanya setebal guratan pinsil saja. Warnanya pun tidak terlalu kuat.  E/S type ini tanggung untuk breeder maupun untuk racer.

6.       THE SERRATED SIGN
Serrated sign kadang - kadang disebut juga spiky eye sign.Dalam bahas Indonesia kemarin ada yang menggunakan istilah gergaji mungkin karena bentuknya seperti mata gergaji. Contoh serrated eye sign yg paling jelas adalah seperti gambar no.2.  Serrated sign pada intinya adalah C/C yang lapisan luarnya tidak rata tapi bergerigi dan terlihat seperti menembus ke inner iris. E/S type ini sangat jarang dan nilainya sangat tinggi dan biasanya hanya dijumpai pada burung yg sangat bagus. Serrated sign yang paling bagus adalah apabila melingkari seluruh pupil dan cukup lebar serta dengan warna yang solid.
Berdasarkan statistik yang dibuat oleh Bishop, burung dengan E/S seperti ini istimewa sebagai racer jarak jauh ataupun breeder. Bishop juga menyebut E/S type ini sebagai "Breeder's Eye". Disarankan kalau punya burung dengan E/S demikian langsung diistirahatkan untuk dijadikan breeder. Terlebih lagi kalau itu burung betina, nilainya sangat tinggi bahkan menurut Bishop nilainya lebih tinggi dari E/S no 10.

7.   THE STRONG CIRCLE
Strong Circle pada prinsipnya sama dengan Full Circle hanya garisnya lebih lebar dengan warna lebih solid (pekat) sehingga sangat jelas terlihat. Sementara type full circle garisnya tipis. Burung dengan E/S type ini sangat bagus untuk breeding. Jadi kalau punya burung dengan E/S seperti ini sebaiknya juga langsung masuk kandang ternak.

8.   THE BROKEN SIGN (B/S)
B/S adalah kombinasi antara type no 2 (L/S) dan no.5 (F/S). Sebetulnya burung mempunyai type F/S tetapi pada bagian bawah menebal/melebar. Kalau tadi dikatakan type F/S burung serba "tanggung" untuk breeder maupun racer, maka dengan adanya bagian yang menebal di bagian bawah pupil, type ini cocok untuk racing jarak jauh (long distance), tetapi tidak cocok sebagai breeder karena posisi yg menebal berada di area racing.

9.   THE YELLOW
Sepintas type ini sama dengan type no.2 (L/S), pada hal type ini sangat jarang dan nilainya sangat tinggi terutama sebagai racer jarak jauh. Menurut Bishop type ini perlu dicoba sebagai breeder.
Karena bentuknya sangat mirip dengan type no.2 maka harus hati-hati jangan sampai salah. Kalau diperhatikan dengan cermat , The Yellow adalah betuk strong circle dengan C/C warna kuning sehingga agak sulit membedakan dengan iris yang berwarna kuning juga. Kalau diperhatikan baik-baik gambar no.9, maka akan terlihat perbedaan kepekatan antara warna kuning iris dan warna kuning C/C yang lebih muda.

10.   THE GREEN
The Green pada prinsipnya sama dengan The Strong Circle hanya bedanya kalau the strong circle berwarna hitam, yang ini berwarna hijau. Warna hijau disini bukan hijau terang seperti daun tetapi seperti hijau kotor (mungkin bisa disebut seperti kotoran kuda). Seperti halnya the strong circle, warnanya harus cukup lebar (semakin lebar semakin baik) dan pekat.
The Green hanya dijumpai pada burung bermata kuning atau mata jawa (bull eye). Apabila burung bermata putih (pilo), maka warnanya bukan hijau, tetapi violet. Warna violet lebih sulit dideteksi jika menggunakan mata telanjang, sementara warna hijau pada burung bermata kuning atau jawa akan lebih mudah dilihat meskipun tanpa loup.
Type the green dan violet nilainya sangat tinggi, baik sebagai breeder maupun sebagai racer. Tapi kalau punya burung dengan E/S demikian sebaiknya untuk bibit saja.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan mengenai TEORY EYE SIGN menurut Bishop yang kemudian dikembangkan oleh Rob Woolish dan Bob Flaming. Teorinya Bishop ini dianggap sebagai KITAB SUCI OLEH PARA AHLI EYE SIGN. Namun karena bukunya ditulis lebih dari 50 th yang lalu, maka ada penemuan - penemu baru seperti the Cluster.
Meskipun kita mempelajari eye sign, namun jangan mengabaikan perabotan burung yg lainnya. Mata yang bagus saja tidak cukup untuk menjadikan burung hebat. Tetapi burung yang hebat harus mempunyai mata yang bagus. Pesan saya, jadikanlah pengetahuan eye sign ini hanya sebagai SALAH SATU alat untuk menyeleksi burung, baik sebagai breeder maupun racer.
Seperti saya sampaikan sebelumnya, salah satu kegunaan paling penting dari eye sign adalah untuk tujuan "pairing" dalam breeding. Bagaimana aplikasi eye sign dalam breeding (pairing) akan kita bahas selanjutnya.

Catatan:
Kalau ada yg punya buku eye sign yg ditulis oleh pengarang Indonesia saya kira bagus juga untuk bahan perbandingan supaya pengetahuan kita lebih lengkap.

Untuk mengamati E/S, burung dipegang dgn tangan kanan. Maka paruh /muka menghadap kekiri, otomatis mata yg kita amati adlh mata kiri burung (atau sebaliknya)
"Line of Beak"
ditarik bukan dari pangkal paruh, tapi dari tengah2 pupil menuju pangkal paruh.

www.merpati.org


4 komentar:

  1. wah, sngat bermanfaat pak... terima kasih..

    BalasHapus
  2. Kelebihan dari merpati yg mempunyai cluser itu apa ya om?

    BalasHapus
  3. Kalau bisa ilmu rabaan merpati diperinci seperti aye sign

    BalasHapus